Jumat, 18 Januari 2013

Kurangnya Pengelolaan Sumber Daya Manusia Penyebab Sulit berkembangnya Riset Indonesia

Indonesia sebagai Negara dengan Sumber Daya Manusia yang bias di bilang cukup besar , memberi potnsi Indonesia untuk mampu mengembangkan risetnya guna pemajuan bangsa.Di tambah lagi dengan Potensi Sumber daya alam Indonesia yang member peluang besar untuk  di kembangan melalui penelitian. Namun pada kenyaataan Sumber Daya manusia dan sumber daya alam yang berkuantitas besar tidak di imbangi dengan kualitas baik seperti yang di harapakan .
Cukup ironis memang kenapa hal seperti ini dapat terjadi ?.Sumber Daya Manusia yang sebenarnya berkualitas tinggi , putra-putri riset terbaik bangsa justru saat ini tersebar di seluruh dunia . Mereka mampu berkontribusi aktif dalam riset di Negara lain yang di anggap lebih menghargai sebuah penelitian.
Rendah nya penghargaan bagi penilitian di Indonesia dianggap sebagai salah satu pemicu rendahnya etos penilitian di Indonesia.Dan hasil akhir nya semakin terpuruk nya wajah riset di Indonesia.
Dalam kondisi seperti ini pemerintah Indonesia memiliki perkerjaan rumah yang cukup besar dan kompleks guna membangkitkan penelitian Indonesia.
Yang pertama harus di lakukan pemerintah tentunya adalah mengapresiasi tinggi kary Dan produk penelitian Indonesia.Selama ini pemerintah dianggap masih kurang memanfaatkan produk penelitian secara maksimal guna pemajuan suatau bangsa.
Selanjutnya pemerintah juga menyediakan dana, Media , sarana dan prasarana untuk pengembangan penelitian. Termaksuk di dalam nya adalah memperhatikan kesejahteraan para peneliti. Contoh nya saja saat ini gaji seorang professor peneliti Indonesia Hanya sekitar 5,2 juta rupiah , mari kita bandingan dengan gaji peneliti dari Amerika serikat yang berkisar 80-90 juta ru[piah per bulan. Dari tesebut dapat terlihat perbandingan yang cukup jauh. Jadi memang tidak dapat di salahkan jika peneliti-penelit Indonesia lebih memilih mengabdi dengan Negara lain daripada mengembangakan penelitaannya di Indonesia.
Hal ketiga adalah perlu adanya upaya pemerintah untuk meningkatkan kerja sama antar lembaga riset di Indonesia.Saat ini terdapat sekitar 474 Lembaga riset di Indonesia baik dari Perguran Tinggi , Lembaga kementrian maupun lembaga Nonkementrian. Yang saat ini masih memabawa bendera masing-masing lembaga riset belum mampu berintegrasi antar satu sama lain. Selain itu terdapat misscomunication pula anatar lembaga riset saat melakukan penelitian, seperti : ketidaktauan lembaga riset apakah riset yang mereka lakukan juga dilakukan lembaga riset lainnya .
Hal-hal tersebut saat perlu diperhatikan pemerintah. Agar potensi Sumber Daya Manusia yang berkualitas dalam bidang riset Indonesia dapat dapat bermanfaat dan berkembang dengan baik. Guna mencapai perubahan Indonesia kea rah yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar